NIAT & ZIKIR

Ketika ada niat untuk berzikir, maka otak merespon dan menggerakkan seluruh perangkat tubuh untuk melakukan zikir. Menggerakkan pita suara sehingga zikir mengalir melalui lisan yang bersungguh-sungguh di dalam zikir NYA. Ketika ada yang mengeluhkan keadaannya yang belum bisa berzikir karena berbagai alasan, sesungguhnya tidak ada alasan apapun selain niat yang tak bersungguh-sungguh. Selagi ada niat yang kuat, mustahil tidak terlaksana. Perbaiki saja niatmu, maka niat itu sendiri yang menggerakkanmu. Sehingga, niat memiliki kedudukan sebagai jantung dari segala amal perbuatan. Bilangan Zikir Banyak yang bertanya tentang kenapa zikir harus dalam jumlah tertentu, dan apakah boleh tidak dihitung? Begini, ada zikir yang tak perlu dihitung yang menjadi amalan kehidupanmu, dan ada zikir yang harus dihitung agar Fadilah NYA memperluas urusan duniamu, bukan urusan batinmu semata. Sehingga seimbanglah kebutuhan lahir dan batinmu. Zikir dengan bilangan adalah syarat untuk mempertemukan otak bilanganmu (otak kiri), dengan otak tak terbilangmu (otak kanan). Sehingga fadilah dari zikir mengalir utuh di dalam dirimu melalui seluruh belahan otak. Mengalir dalam seluruh bagian tubuhmu dan menjadi magnetik energi yang menarik berbagai kemudahan NYA. Dari sanalah keajaiban NYA hadir.

Alhamdulillah, Salaamun qaulam mirRabbir Rahiim 19x.

Endless Love,

Dian Sukma.