Kita semua kaya, tapi tak semua kaya harta. Karena ada yang kaya hati, ada yang kaya ilmu, ada yang kaya amal, dan ada yang kaya ide dan karya. Raihlah kekayaan pada potensi masing-masing, tak perlu meraih yang lainnya, karena akan melelahkanmu. Yang kaya hati fokuslah mengembangkan kekayaan hatinya, tak perlu mengejar kaya harta karena akan sakit hati. Harta tak dapat, hati pun bankrut akhirnya. Tapi jika fokus mengembangkan kekayaan hati, maka harta hadir secara alami mencukupi, bahkan berlimpah dalam kadar kebutuhan masing-masing. Orang kaya di dunia ini tak lebih dari 1%, selebihnya ada yang cukup, ada yang tak cukup, ada yang makan saja masih berjuang keras. Dari penelitian telah dibuktikan, bahwa anak-anak yang lahir dari keluarga susah, sebagian besarnya juga susah, hanya segelintir saja yang sukses. Sungguh ironis ketika kesuksesan diukur secara general dengan kaya harta. Maka yang kaya lainnya tidak dianggap sukses. Kembalilah pada diri kita masing-masing, bangun standar diri kita sendiri, ikuti kekayaan alami kita sendiri.
Salaamun qaulam mirRabbir Rahiim 19x.
Endless Love,
Dian Sukma.